hambatan2. Kuat arus total sama dengan kuat arus yang ada di hambatan 1, maupun hambatan 2. Secara matematis dapat dituliskan Besarnya tegangan pada ujung kaki-kaki hambatan masing-masing berlaku 2. Rangkaian paralel Rangkaian paralel adalah rangkaian listrik yang hambatannya disusun secara bertingkat/bercabang.
Kuatarus yang mengalir dalam rangkaian: I = V/R = 24/12 = 2 A Tegangan pada setiap hambatan Vmasing-masing = I. Rmasing-masing = 2A . 4 ohm = 8 Volt Dari contoh terlihat bahwa rangkaian seri berlaku sebagai pembagi tegangan, tegangan sumber didistribusikan pada masing-masing hambatan, besarnya sesuai dengan hambatan yang terpasang.
Meskipernyataan ini tidak berlaku di semua jenis penghantar, akan tetapi istilah hukum tetap bisa dipakai untuk alasan sejarah. Resistor Paralel. Terdapat resistor yang disusun secara paralel dengan nilai R3 = 4 Ω dan R4 = 8 Ω . Maka berapakan nilai hambatan total pada rangkaian tersebut. Rb-c = Nilai Resistansi bc; R3 = Resistor 3;
RANGKAIAN(KOMBINASI) HAMBATAN 5.1 Rangkaian Seri dan Paralel Pada umumnya rangkaian dalam sebuah alat listrik terdiri dari banyak jenis komponen yang terangkai secara tidak sederhana, akan tetapi untuk Anda harus berhati-hati, rumusan di atas hanya berlaku untuk tiga resistor yang dipasang paralel dan bukan rumusan umum, untuk lebih dari
Rumusyang sering digunakan: hukum Ohm, hukum Kirchoff, sifat. rangkaian, energi dan daya listrik. Contoh 1 : Untuk rangkaian seperti pada gambar, bila saklar S1 dan S2 ditutup maka hitunglah penunjukkan jarum voltmeter ! Jawab : Karena saklar S1 dan S2 ditutup maka R1, R2, dan R3 dilalui arus listrik, sehingga : 1 = 1 + 1.
OlehAdmin_AlfStudio Desember 08, 2021 Posting Komentar Pada rangkaian hambatan paralel berlaku Nilai hambatan menjadi lebih kecil Pilihan Jawaban : A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil B. Besarnya energi pada setiap hambatan berbeda C. Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbeda D. Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan sama
Rangkaiancampuran merupakan gabungan antara rangkaian seri dengan rangkaian paralel atau sebaliknya. Nilai hambatan pada rangkaian resistor campuran bisa disebut dengan hambatan pengganti atau hambatan total (Rt), karena gabungan antara (Rs) dan (Rp). Pada dasarnya terdapat dua buah rangkaian resistor campuran yaitu : 1.
padarangkaian hambatan paralel berlaku persamaan : keterangan : I = kuat arus total (A) I 1 = kuat arus pada R 1 (A) I 2 = kuat arus pada R 2 (A) I 3 = kuat arus pada R 3 (A) V = tegangan total (A) V 1 = tegangan pada R 1 (A) V 2 = tegangan pada R 2 (A) V 3 = tegangan pada R 3 (A) Rs = Hambatan pengganti seri (ohm)
yiPtJ6I. Pilihan Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecilB. Besarnya energi pada setiap hambatan berbedaC. Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbedaD. Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan samaJawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecilCara menghitung hambatan R pada rangkaian Seri dan ParalelRangkaian SeriUntuk menghitung nilai hambatan pada rangkaian seri kita cukup menambahkannya seperti biasa yaitu R1 + R2 + R3 +R... dan seterusnya. Oleh karena itu nilai hambatan seri ini akan terus bertambah nilainya seiring dengan ditambahkannya komponen ParalelUntuk menghitung hambatan pada rangkaian paralel, cara yang digunakan berbeda yaitu 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R..... dan seterusnya. Oleh karena itu pada rangkaian paralel hambatan R yang dihasilkan akan semakin Berdasarkan hukum dasar kelistrikan diketahui bahwa Nilai arus pada rangkaian seri adalah sama pada tiap ujung - ujungnyaTerlihat pada gambar bahwa nilai arus pada rangkaian seri adalah sama. Yaitu apabila dari sumbernya pada gambar adalah beterai adalah 5A Ampere maka nilai arus tersebut juga akan kembali ke batterai tegangan pada rangkaian paralel adalah sama Terlihat pada gambar diatas bahwa nilai tegangan pada rangkaian paralel diatas adalah sama pada setiap jalur-nya. Jadi berapapun banyak cabang / jalur pada suatu rangkaian paralel maka nilai tegangannya adalah Pilihan Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecilSeperti dijelaskan diatas bahwa pada rangkaian paralel cara menghitung nilai hambatannya adalah 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + 1/R..... dan seterusnya. Oleh karena itu pada rangkaian paralel nilai hambatan R yang dihasilkan menjadi lebih kecil dibandingkan dengan rangkaian jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil adalah Benar !!!B. Besarnya energi pada setiap hambatan berbedaJawaban ini jelas salah karena energi listrik yang dihasilkan Watt tidak dipengaruhi oleh jenis rangkaian yaitu menggunakan rangkaian seri atau jawaban B. Besarnya energi pada setiap hambatan berbeda adalah Salah !!!C. Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbedaBerdasarkan penjelasan diatas maka jawaban ini jelas salah diakrenakan pada rangkaian paralel nilai tegangan pada setiap jalur rangkaian pasti jawaban C. Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbeda adalah Salah!!D. Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan samaJawaban ini juga sudah jelas SALAH!!! karena pada rangkaian paralel jumlah arus listrik yang mengalir pada setiap jalur rangkaian pasti jawaban D. Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan sama adalah SALAH !!!
Pada rangkaian hambatan paralel, berlaku? Nilai hambatan menjadi lebih kecil Besarnya energi pada setiap hambatan berbeda Besarnya tegangan pada setiap hambatan berbeda Arus listrik yang mengalir pada setiap hambatan sama Semua jawaban benar Jawaban A. Nilai hambatan menjadi lebih kecil Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada rangkaian hambatan paralel, berlaku nilai hambatan menjadi lebih kecil. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Alat untuk mengukur nilai tegangan? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
BAB I PENDAHULUAN Dalam rangkaian listrik terdapat banyak sekali konfigurasi rangkaian komponen-komponen elektronika, bukan sekedar rangkaian sederhana yang hanya terdiri dari sumber tegangan dan beban, tetapi lebih dari itu. Dua konfigurasi rangkaian yang paling banyak digunakan dalam rangkaian listrik adalah seri dan paralel. Rangkaian hambatan paralel yaitu rangkaian yang resistornya disusun dengan adanya percabangan sehingga jika salah satu rangkaian hambatan terputus maka rangkaian listriknya tidak akan terputus karena tegangan listrik masih dapat mengalir ke cabang rangkaian yang lainnya. Dalam rangkaian hambatan paralel ini, tetap saja ada cara untuk memutuskan rangkaiannya yaitu dengan memutus semua percabangan dari hambatan sehingga tegangan tidak dapat mengalir lagi melewati rangkaian listrik. BAB II RANGKAIAN DC HAMBATAN PARALEL A. Dasar Teori Rangkaian hambatan paralel adalah rangkaian yang hambatannya disusun dengan adanya percabangan. Rangkaian hambatan tersebut memiliki minimal dua percabangan hambatan, sehingga jika ada salah satu hambatan yang terputus dalam rangkaian tersebut maka tidak akan memutus kesatuan rangkaian hambatan tersebut. Berikut adalah gambar hambatan yang dipasang secara paralel Apabila terdapat lebih dari dua percabangan hambatan paralel, dapat diubah dengan rangkaian pengganti paralel Rp, dengan rumus 1/Rp = 1/R1+ 1/R2+ …+ 1/Rn Atau jika hanya ada dua percabangan, dapat dihitung dengan Rp = R1 x R2/R1+R2 Dalam rangkaian tersebut arus pengganti paralelnya Ip adalah jumlah dari arus di setiap percabangan hambatannya. Ip = I1 + I2 + ... + In Sedangkan tegangan di setiap percabangan adalah sama dengan tegangan pengganti paralelnya Vp. Vp = V1 = V2 = ... = Vn B. Alat dan Bahan 1. Catu daya 2. Kabel 3. Voltmeter 4. Amperemeter 5. Resistor C. Prosedur Percobaan 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Pasang rangkaian listrik seperti gambar di bawah ini 3. Tetapkan sumber tegangan sebagai variabel. 4. Alirkan tegangan ke rangkaian. 5. Catat besarnya tegangan. 6. Catat besarnya arus pada tiap hambatan. 7. Ulangi dengan tegangan sumber yang berbeda. BAB III KESIMPULAN Hambatan yang dirangkai paralel dan dialiri tegangan, memiliki nilai arus yang berbeda pada tiap hambatan dan tegangan yang sama di tiap hambatan.